Mengapa Properti di indonesia sangat prospektif

RumahCom – Prospek sektor real estat Indonesia, terutama Jakarta telah mendapat rekomendasi dari Lembaga Analis Dunia seperti Urban Land Institute dan Pricewater House Cooper tahun ini yang menempatkan Jakarta sebagai kota paling prospektif untuk investasi di wilayah Asia Pasifik. Tak hanya itu, "The Wealth Report 2013" yang dirilis Knight Frank juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kenaikan harga properti paling tinggi (38%). Dalam pemaparannya pada Forum APRECE (Asia Pacific Real Estate Convention and Exhibition) 2013 yang diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura, minggu lalu, Rusmin Lawin, Sekretaris Jenderal FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) Regional Secretariat Asia Pacific mengemukakan enam alasan mengapa properti Indonesia sangat prospektif. Pertama, tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil di level 6% - 6,5% beberapa tahun terakhir. Kondisi ini diprediksi akan bertahan sampai lima tahun ke depan. Kedua, populasi Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa atau keempat terbesar dunia merupakan pasar terbesar ASEAN yang memiliki total penduduk 600 juta jiwa. Selain itu, Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang masuk di kelompok ekonomi G-20. Ketiga, Indonesia sedang mengalami peningkatan penduduk usia produktif dengan rata-rata penduduk berusia 29 tahun mencapai 50%. Sementara itu, daya beli berkisar USD4 per hari serta tingkat urbanisasi tinggi, mencapai rasio 55% dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Keempat, sumber daya alam Indonesia merupakan sektor primadona, seperti kelapa sawit, karet, cokelat, serta pertambangan. Kelima, peningkatan FDI (Foreign Direct Investment) tahun lalu mencapai USD30 miliar, atau meningkat dari USD19 miliar di 2011. Keenam, program yang diinisiasi pemerintah, MP3EI (Master Plan Percepatan dan Pengembangan Ekonomi Indonesia) diyakini akan mampu mengejar ketertinggalan infrastruktur nasional. Percepatan infrastruktur merupakan kunci utama dalam percepatan pemenuhan backlog perumahan nasional yang sudah mencapai 13,6 juta unit rumah.

Komentar

Postingan Populer